Akuntan manajemen di Perusahaan tidak hanya terbatas
personil yang bekerja di Unit Kerja Akuntansi (disebut Biro Akuntansi), namun
juga ditempatkan secara formal di unit kerja lain yang masih relevan atau
bahkan ditempatkan di unit kerja yang kurang relevan tetapi sangat membutuhkan dukungan
ilmu akuntansi.
Akuntan manajemen yang bekerja di unit kerja akuntansi tentu
saja menemukan peran utamanya dalam mengimplementasikan ilmu akuntansi yang
diperolehnya selama kuliah. Akuntan manajemen dapat berperan sebagai pengolah
data transaksi dan kejadian untuk menghasilkan informasi dalam bentuk laporan
keuangan standar sebagaimana yang dipersyaratkan dan diberi rambu oleh PSAK.
Akuntan manajemen juga dapat berperan sebagai pengolah data
transaksi dan kejadian untuk menghasilkan informasi sesuai dengan kebutuhan
stakeholder, terutama pihak Manajemen, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham.
Terdapat satu fungsi lagi di Biro Akuntansi yaitu Verifikator Biro Akuntansi
yang berfungsi untuk memverifikasi kebenaran formal dan kelengkapan setiap
transaksi dana masuk atau keluar dan sekaligus melakukan entry masuk setiap
transaksi keuangan untuk selanjutnya diolah oleh fungsi akuntansi yang lain menjadi
laporan keuangan utama ataupun laporan manajemen.
2. MAKNA YANG TERKANDUNG DARI PERSAMAAN AKUNTANSI
Persamaan Akuntansi atau accounting equation
merupakan suatu persamaan yang menggambarkan bahwa jumlah harta yang tercatat
pada sebelah kiri itu sama dengan jumlah sumber pembelanjaan atau kekayaan yang
terdapat pada sebelah kanan.
Pada umumnya harta yang dimiliki oleh sebuah
perusahaan dikatakan sebagai aktiva atau aset. Jika aktiva ini bernilai Rp 1.000.000
maka sumber pembelanjaan juga harus berjumlah Rp 1.000.000. Maka aktiva ini
akan menunjukkan sebagai bentuk kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan dan
merupakan sumber daya pada perusahaan yang melakukan usaha. Dengan demikian
sumber kekayaan atau sumber pembelanjaan ini menggambarkan siapa yang
membelanjai kekayaan tersebut saat itu. Oleh karena itu, aktiva harus sama
dengan sumber harta belanja. Sumber belanja ini terbagi menjadi atas dua yaitu
berasal dari pemilik dan dari kreditor (pemakai pinjaman). Sumber belanja yang
berasal dari pemilik disebut sebagai modal sedangkan sumber belanja yang
berasal dari kreditor dikatakan sebagai kewajiban atau hutang. Sumber belanja
yang diatas dapat dipahami dengan menunjukkan persamaan sebagai berikut:
AKTIVA=HUTANG+MODAL
Persamaan Akuntansi
diatas akan menunjukkan keadaan keuangan perusahaan. Dengan demikian transaksi
usaha akan mempengaruhi keadaan keuangan untuk suatu perusahaan, sehingga tiap
transaksi usaha tersebut bisa dinyatakan dalam kondisi efeknya kepada ketiga
unsur dalam Persamaan Akuntansi.
3. LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS SEBAGAI UNSUR KONTINUITAS PERUSAHAAN
A. LIKUIDITAS
Likuiditas diukur dengan rasio aktiva lancar dibagi
dengan kewajiban lancar. Perusahaan yang memiliki likuiditas sehat paling tidak
memiliki rasio lancar sebesar
100%. Ukuran likuiditas perusahaan yang lebih menggambarkan tingkat likuiditas
perusahaan ditunjukkan dengan rasio
kas (kas terhadap kewajiban lancar).Contoh: Membayar listrik,
telepon, air PDAM, gaji karyawan, dsb.
B. SOLVABILITAS
Solvabilitas
adalah kemampuan perusahaan untuk
memenuhi semua kewajibannya. [1] Solvabilitas menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang
yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Hal
ini sesungguhnya jarang terjadi kecuali perusahaan mengalami ke pailitan. Kemampuan operasi perusahaan dicerminkan dari
aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan.
Solvabilitas
adalah kemampuan perusahaan untuk
memenuhi semua kewajibannya. [1] Solvabilitas menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang
yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Hal
ini sesungguhnya jarang terjadi kecuali perusahaan mengalami ke pailitan. Kemampuan operasi perusahaan dicerminkan dari
aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan.
C. RENTABILITAS
Rasio Rentabilitas betujuan untuk mengetahui
kemampuan bank dalam menghasilkan laba selama periode tertentu, juga bertujuan
untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional
perusahaannya
4. RUANG LINGKUP DARI MANAJEMEN PEMEBELANJAAN DALAM SUATU BISNIS PERUSAHAAN
1. Bertanggung jawab terhadap tiga macam
keputusan pokok manajemen keuangan (pemerolehan (acquitition),
pembiayaan /pembelanjaan (financing) dan manajemen aktiva secara
efisien).
2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.
3. Menghadapi tantangan dalam mengelola
aktiva secara efisien dalam perubahan yang terjadi di lingkungan :
- persaingan antar perusahaan,
- perekonomian dunia yang tidak menentu,
- perubahan teknologi
- tingkat inflasi dan bunga yang berfluktuasi
4. Manajemen yang mengkaitkan
pemerolehan (acquitition), pembiayaan /pembelanjaan (financing)
dan manajemen aktiva dengan tujuan secara menyeluruh dari suatu perusahaan.
5. Keseluruhan aktivitas yang
bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan
/mengalokasikan dana disebut pembelanjaan perusahaan dalam ari luas (business
finance) atau manajemen keuangan (financial management) .
6. Pembelanjaan dalam artian sempit (
pembelanjaan pasif / pendanaan /financing) adalah aktivitas yang hanya
bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana saja
SUMBER:
https://anggih91.wordpress.com/2012/12/13/ruang-lingkup-manajemen-keuangan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar