BAGAIMANA
MEMPERSIAPKAN SAAT MENGHADAPI KONDISI WAWANCARA SECARA OFFLINE ATAUPUN ONLINE?
Di
dalam dunia kerja, sebelum mulai mengikuti kegiatan di suatu perusahaan
tentulah akan ada pembukaan lowongan bagi para pelamar kerja. Setiap pelamar
kerja tentu harus mengikuti setiap tahap untuk bisa diterima dalam suatu
perusahaan. Salah satu tahapannya adalah tahapan wawancara (interview). Dalam tahapan wawancara, terdapat beberapa cara yang
bisa digunakan seperti tahapan wawancara secara online dan secara offline.
Sebelum menghadapi tahapan wawancara, adakalanya seorang pelamar kerja harus
mempersiapkan diri baik secara fisik maupun mental. Berikut akan dibahas
mengenai persiapan yang akan dilakukan oleh pelamar saat menghadapi wawancara
secara offline maupun online.
1. PERSIAPAN MENGHADAPI WAWANCARA
SECARA OFFLINE
Wawancara
secara offline, tentulah dilakukan secara tatap muka langsung dengan
pewawancara. Hal tersebut biasanya akan membuat seseorang menjadi grogi dan
tidak percaya diri. Untuk menghindari hal tersebut, pelamar harus menyiapkan
persiapam baik saat sebelum maupun saat wawancara. Adapun hal-hal yang harus
dipersiapkan adalah sebagai berikut:
a. Berlatih menjawab pertanyaan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mencari pertanyaan-pertanyaan bersumber dari kerabat yang pernah diwawancara, internet, atau buku-buku yang berisi tips menghadapi wawancara saat melamar pekerjaan.
b. Berlatih memperkenalkan diri. Dalam memperkenalkan diri pelamar harus berusaha terlihat percaya diri dan tidak ragu. Cara melatihnya dapat dilakukan dengan mempraktekannya di depan cermin, sehingga kita dapat melihat dan mengoreksi gerak-gerik tubuh.
c. Pahami posisi yang hendak dilamar. Pelamar harus memahami mengenai posisi yang hendak diambil di suatu perusahaan. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap ketertarikan pewawancara jika kita memahami posisi yang akan dilaksanakan dan berbuntut pada keberhasilan wawancara.
d. Perhatikan cara berpakaian. Pelamar kerja harus berpenampilan rapi dan formal sehingga pewawancara juga dapat menilai bagaimana sikap dari pelamar kerja tersebut. Pewawancara akan dengan senang hati memandang dan menilai bahwa pelamar tersebut memiliki sikap yang baik.
e. Perhatikan waktu wawancara. Dalam dunia interview, terlambat memasuki ruangan tentu saja dapat mempengaruhi pelamar. Hal ini dapat membuat pewawancara menilai bahwa pelamar tidak disiplin. Dalam tahap interview kerja tentu akan menerapkan kedisiplinan yang tinggi mengingat hal itu akan diterapkan di perusahaan. Pewawancara biasanya akan langsung mencoret nama-nama pelamar yang datang terlambat dalam interview tanpa alasan apapun.
f. Gunakanlah bahasa yang baik dan benar saat menjawab setiap pertanyaan dari pewawancara. Selain bahasa yang digunakan, sikap kita selama wawancara juga diperhatikan, sehingga pelamar hendaknya bersikap sopan dan santun.
g. Persiapkan alasan-alasan yang baik dan masuk akal setiap menjawab pertanyaan dari pewawancara.
h. Carilah informasi mengenai perusahaan baik tentang latar belakang perusahaan maupun tentang bergerak dalam bidang apa perusahaan tersebut. Sehingga pelamar dapat mengetahui secara umum mengenai perusahaan yang dituju.
i. Berdo’a kepada Allah dan mintalah nasihat serta cerita pengalaman dari orang tua ataupun kerabat yang pernah melakukan wawancara.
a. Berlatih menjawab pertanyaan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mencari pertanyaan-pertanyaan bersumber dari kerabat yang pernah diwawancara, internet, atau buku-buku yang berisi tips menghadapi wawancara saat melamar pekerjaan.
b. Berlatih memperkenalkan diri. Dalam memperkenalkan diri pelamar harus berusaha terlihat percaya diri dan tidak ragu. Cara melatihnya dapat dilakukan dengan mempraktekannya di depan cermin, sehingga kita dapat melihat dan mengoreksi gerak-gerik tubuh.
c. Pahami posisi yang hendak dilamar. Pelamar harus memahami mengenai posisi yang hendak diambil di suatu perusahaan. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap ketertarikan pewawancara jika kita memahami posisi yang akan dilaksanakan dan berbuntut pada keberhasilan wawancara.
d. Perhatikan cara berpakaian. Pelamar kerja harus berpenampilan rapi dan formal sehingga pewawancara juga dapat menilai bagaimana sikap dari pelamar kerja tersebut. Pewawancara akan dengan senang hati memandang dan menilai bahwa pelamar tersebut memiliki sikap yang baik.
e. Perhatikan waktu wawancara. Dalam dunia interview, terlambat memasuki ruangan tentu saja dapat mempengaruhi pelamar. Hal ini dapat membuat pewawancara menilai bahwa pelamar tidak disiplin. Dalam tahap interview kerja tentu akan menerapkan kedisiplinan yang tinggi mengingat hal itu akan diterapkan di perusahaan. Pewawancara biasanya akan langsung mencoret nama-nama pelamar yang datang terlambat dalam interview tanpa alasan apapun.
f. Gunakanlah bahasa yang baik dan benar saat menjawab setiap pertanyaan dari pewawancara. Selain bahasa yang digunakan, sikap kita selama wawancara juga diperhatikan, sehingga pelamar hendaknya bersikap sopan dan santun.
g. Persiapkan alasan-alasan yang baik dan masuk akal setiap menjawab pertanyaan dari pewawancara.
h. Carilah informasi mengenai perusahaan baik tentang latar belakang perusahaan maupun tentang bergerak dalam bidang apa perusahaan tersebut. Sehingga pelamar dapat mengetahui secara umum mengenai perusahaan yang dituju.
i. Berdo’a kepada Allah dan mintalah nasihat serta cerita pengalaman dari orang tua ataupun kerabat yang pernah melakukan wawancara.
2. PERSIAPAN MENGHADAPI WAWANCARA
SECARA ONLINE
Dalam
wawancara secara online, pihak perusahaan
akan memberikan informasi atau mengabarkan terlebih dahulu mengenai proses wawancara yang akan dilakukan pada
hari yang telah ditentukan. Pihak perusahaan biasanya akan mengabarkan melalui
email, chatting, SMS, ataupun telepon. Sehingga, pelamar kerja harus
mempersiapkan diri pada hari tersebut. Adapun persiapan yang harus dilakukan
pada saat wawancara secara online
sebagai berikut:
a. Pastikan koneksi internet di wilayah pelamar kerja stabil karena wawancara dilakukan secara online dan menghindari adanya ganggunan komunikasi.
b. Jika wawancara dilakukan menggunakan panggilan video, maka pelamar kerja diusahakan berpenampilan yang rapi. Jika wawancara dilakukan melalui chat atau telepon maka gunakanlah bahasa yang baik dan benar serta sopan.
c. Sebelum hari wawancara, pelamar dapat melakukan penelitian terlebih dahulu terhadap perusahaan untuk mengetahui latar belakang atau sejarah perusahaan tersebut dan dibidang apa perusahaan tersebut bergerak sehingga pelamar akan lebih mudah saat berinteraksi dengan pihak pewawancara.
d. Persiapkan profil pelamar kerja di beberapa media sosial yang digunakan seperti Facebook, Twitter, Instagram, alamat Blog dan LinkedIn karena bisa saja pihak perusahaan ingin mengetahui aktivitas pelamar di media sosial tersebut.
e. Persiapkan CV, Resume dan surat lamaran pelamar di tempat yang mudah dijangkau. Hal ini untuk mengantisipasi jika pihak pewawancara menanyakan kembali mengenai CV atau Resume yang telah dibuat pelamar.
f. Mempersiapkan alasan yang masuk akal jika diberi pertanyaan mengenai beberapa hal seperti gaji yang diinginkan, posisi yang diinginkan, dan sebagainya yang berhubungan dengan pekerjaan di perusahaan tersebut.
g. Perhatikan waktu wawancara yang akan dilaksanakan. Pastikan pelamar tidak terlambat saat melakukan wawancara, karena pewawancara mungkin akan langsung mencoret nama pelamar atau melewati nama pelamar yang terlambat saat wawancara secara online dilakukan.
h. Berdo’a kepada Allah dan tidak sungkan bertanya, mendengarkan nasihat, dan pengalaman dari orang tua serta kerabat yang pernah melalui tahapan wawancara.
a. Pastikan koneksi internet di wilayah pelamar kerja stabil karena wawancara dilakukan secara online dan menghindari adanya ganggunan komunikasi.
b. Jika wawancara dilakukan menggunakan panggilan video, maka pelamar kerja diusahakan berpenampilan yang rapi. Jika wawancara dilakukan melalui chat atau telepon maka gunakanlah bahasa yang baik dan benar serta sopan.
c. Sebelum hari wawancara, pelamar dapat melakukan penelitian terlebih dahulu terhadap perusahaan untuk mengetahui latar belakang atau sejarah perusahaan tersebut dan dibidang apa perusahaan tersebut bergerak sehingga pelamar akan lebih mudah saat berinteraksi dengan pihak pewawancara.
d. Persiapkan profil pelamar kerja di beberapa media sosial yang digunakan seperti Facebook, Twitter, Instagram, alamat Blog dan LinkedIn karena bisa saja pihak perusahaan ingin mengetahui aktivitas pelamar di media sosial tersebut.
e. Persiapkan CV, Resume dan surat lamaran pelamar di tempat yang mudah dijangkau. Hal ini untuk mengantisipasi jika pihak pewawancara menanyakan kembali mengenai CV atau Resume yang telah dibuat pelamar.
f. Mempersiapkan alasan yang masuk akal jika diberi pertanyaan mengenai beberapa hal seperti gaji yang diinginkan, posisi yang diinginkan, dan sebagainya yang berhubungan dengan pekerjaan di perusahaan tersebut.
g. Perhatikan waktu wawancara yang akan dilaksanakan. Pastikan pelamar tidak terlambat saat melakukan wawancara, karena pewawancara mungkin akan langsung mencoret nama pelamar atau melewati nama pelamar yang terlambat saat wawancara secara online dilakukan.
h. Berdo’a kepada Allah dan tidak sungkan bertanya, mendengarkan nasihat, dan pengalaman dari orang tua serta kerabat yang pernah melalui tahapan wawancara.
Referensi
dan Sumber: